Reviews
User Score
Rate This
Descriptions:
Halo, Tani Lovers! Apakah kamu pernah mendengar tentang bunga pihong? Bunga pihong, yang juga dikenal sebagai bunga pacar air, adalah salah satu varietas bunga yang bentuknya mirip dengan anggrek kecil. Tanaman ini berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara dan bisa tumbuh hingga setinggi 1 meter. Ada berbagai jenis bunga pihong, termasuk pihong putih, merah, ungu, dan merah jambu.
Manfaat Bunga Pihong
Bunga pihong memiliki banyak manfaat, seperti membantu merawat kesehatan kuku, mengobati reumatik, penyakit kulit, dan bahkan gigitan ular. Menurut salah satu petani bunga pihong, tanaman ini sering menjadi pilihan warga sebagai tanaman hias dan untuk keperluan ziarah makam, terutama menjelang momen lebaran.
Peningkatan Permintaan pada Momen Lebaran
Permintaan bunga pihong meningkat secara signifikan menjelang lebaran. Sebagai contoh, jika seorang petani memiliki 10 toko, mereka bisa menjual hingga 100 karung bunga pihong selama periode lebaran. Permintaan yang tinggi ini mencerminkan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia yang telah berlangsung turun-temurun.
Potensi Pasar Bunga Pihong
Kang Geri, seorang petani bunga pihong, menjelaskan bahwa harga bunga pihong bisa naik hingga tiga atau empat kali lipat selama momen lebaran. Dalam hari-hari biasa, harga satu karung bunga pihong dengan berat sekitar 6-6,5 kilogram dijual sekitar Rp50.000 dari petani. Di pasar, harga ini bisa mencapai Rp150.000 per karung. Namun, menjelang lebaran, harga bisa melonjak hingga empat kali lipat, terutama jika stok bunga langka.
Harapan dan Manfaat dari Budidaya Bunga Pihong
Kang Geri berharap informasi yang ia bagikan mengenai bunga pihong dapat memberikan manfaat serta wawasan bagi masyarakat. Ia juga ingin meningkatkan motivasi masyarakat untuk mencoba budidaya bunga pihong. Menurutnya, budidaya bunga pihong bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Kang Geri juga mengajak masyarakat untuk menjalin hubungan yang baik dalam budidaya bunga pihong, baik sebagai petani, pengepul, maupun pedagang bunga. Dari Jakarta, Riski Amia Putri dan Tias Anwar melaporkan untuk TV Tani.
Semoga informasi ini dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk mengeksplorasi potensi budidaya bunga pihong dan memanfaatkan peluang ekonomi yang ada.