Kementan – TNI Percepat OPLAH & Pompanisasi Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Optimasi Lahan Rawa dan Peran TNI dalam Meningkatkan Produksi Pangan di Indonesia

Kementerian Pertanian bersama TNI (Tentara Nasional Indonesia) telah menyelenggarakan kegiatan optimasi lahan rawa di berbagai provinsi dan kabupaten di Indonesia.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Tahun Anggaran 2024 dengan tujuan meningkatkan produksi pangan di tanah air.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk staf khusus, tenaga ahli, serta pejabat dari Kementerian Pertanian dan TNI.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencapai kesepahaman dalam pelaksanaan optimasi lahan rawa seluas 400.000 hektar di beberapa titik di Indonesia.

Hal ini penting mengingat kondisi pertanian Indonesia, dimana sebagian besar sawah masih berada di bawah potensi optimal, dengan hanya 1,4% dari total lahan pertanian yang diolah.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya peran TNI dalam mendukung peningkatan produksi pertanian, terutama pada tanaman padi dan jagung.

Melalui penambahan luas lahan serta optimasi lahan dan pompanisasi, diharapkan produksi pertanian bisa meningkat secara signifikan.

Strategi yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian meliputi rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur seperti saluran, tanggul, pipa air, serta pintu air, sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari program akselerasi optimasi lahan dan pompanisasi, dengan target peningkatan produksi sebesar 400.000 hektar.

Pemilihan lokasi juga mempertimbangkan tipologi daerah, terutama daerah rawa atau pasang surut yang sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca.

Upaya akselerasi dilakukan sesuai dengan kondisi lapangan, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi produksi pangan di Indonesia.

Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Pertanian bersama TNI menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.

Dari Jakarta, Rati Hulan Lubis, tim TV Tani, memberikan laporan tentang perkembangan ini yang menjadi dorongan positif bagi sektor pertanian Indonesia.