Di Balik Rahasia Bulat dan Warna Coklat Kue Keranjang

Di Balik Rahasia Bulat dan Warna Coklat Kue Keranjang

Turn Off Light
Auto Next

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Descriptions:

Kue Keranjang: Filosofi dan Proses Pembuatan yang Menyentuh

Halo para pecinta kuliner! Sudahkah Anda merayakan Imlek? Momen yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.

Salah satu hal yang tak terpisahkan dari perayaan Imlek adalah kue keranjang. Kue ini tidak hanya lezat, tetapi juga sarat akan makna simbolis dalam budaya Tionghoa.

Bentuk bulat dan warna coklat dari kue keranjang menggambarkan nilai kesatuan dan kesuburan. Kue ini juga merupakan persembahan untuk leluhur dan Dewa, melambangkan keharmonisan dan kesejahteraan keluarga.

Bahan utama pembuatan kue keranjang adalah tepung ketan dan gula merah.

Tepung ketan berasal dari padi ketan, yang memiliki kandungan amilosa tinggi sehingga memberikan tekstur yang lembut dan lengket.

Proses pembuatan tepung ketan dimulai dari penggilingan dan penyaringan beras ketan yang telah mengalami proses pengeringan. Di Indonesia, padi ketan banyak dihasilkan di daerah-daerah seperti Subang, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Sementara itu, gula merah berasal dari nira pohon aren, yang tersebar luas di daerah Asia tropis, termasuk Indonesia. Nira tersebut kemudian dimasak hingga mengkristal menjadi gula semut atau gula aren, yang memiliki rasa khas dan aroma yang khas.

Gabungan tepung ketan dan gula merah inilah yang menjadi bahan utama dalam pembuatan kue keranjang.

Proses pembuatan kue keranjang membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 11 hingga 12 jam. Hal ini tidak hanya mencerminkan rasa sabar, tetapi juga keteguhan hati dalam mencapai cita-cita.

Dengan demikian, setiap gigitan kue keranjang tidak hanya memberikan kenikmatan pada lidah, tetapi juga menyentuh hati dengan filosofi yang terkandung di dalamnya.

Semoga informasi ini dapat memberikan semangat dan harapan baru di tahun baru Imlek ini. Selamat menikmati kue keranjang bersama keluarga tercinta!

Demikian kabar dari kami, Kenny Pati, tim TV Tani, mengabarkan. Terima kasih telah menyimak!