Wamentan Yakin Santri Bisa Jadi Petani Sukses Lewat Santri Tani Milenial

Wamentan Yakin Santri Bisa Jadi Petani Sukses Lewat Santri Tani Milenial

Turn Off Light
Auto Next

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Descriptions:

Pondok Pesantren: Menjadi Garda Terdepan dalam Ketahanan Pangan Nasional

Pondok pesantren di Indonesia memainkan peran penting dalam mencetak generasi yang tidak hanya berilmu agama, tetapi juga memiliki kecakapan dalam bidang pertanian sebagai santri tani mileneal.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian, Harfik Hasnulolbi, saat kunjungannya ke Pondok Pesantren Karang Dempel, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, pada tanggal 6 Februari 2024.

Menurut Harfik, tantangan ke depan sektor pangan harus menjadi fokus utama, dan pondok pesantren bisa menjadi garda terdepan dalam hal ini.

Ia berharap agar pondok pesantren mampu melahirkan generasi penerus yang memiliki akhlakul karimah dan kompetensi di bidang pertanian, baik dalam sektor produksi maupun perdagangan.

Proses pembelajaran yang memakan waktu cukup lama di pondok pesantren juga menjadi simbol dari kesabaran dan keteguhan hati dalam mencapai cita-cita.

Hal ini diharapkan dapat menghasilkan generasi yang memiliki semangat dan harapan baru dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Harfik juga menekankan bahwa kualitas pertanian Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara Eropa. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi tanaman dengan nilai yang maksimal.

Kunjungan dari Wakil Menteri Pertanian disambut baik oleh pengasuh pondok pesantren Karang Dempel, KH. Masrusin, serta ratusan santrinya.

Mereka berharap kunjungan ini dapat membuka jalan bagi para santri untuk aktif berperan dalam menjaga ketahanan pangan.

Selain kunjungan ke pondok pesantren, Harfik juga melakukan kegiatan penanaman jagung di Desa Takirhjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Penanaman ini dilakukan bersama Bupati Lamongan, Yuhro Effendi, Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rauf, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lamongan.

Penanaman jagung ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi nasional. Harfik menekankan bahwa pemerintah sedang fokus untuk menggenjot produksi jagung dan beras.

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhro Nur Effendi, menyampaikan bahwa Lamongan merupakan salah satu lumbung pangan nasional, terutama dalam produksi jagung.

Dengan total produksi jagung mencapai 1,2 juta ton pada tahun 2022, Lamongan menjadi produsen jagung terbesar di Jawa Timur.

Dalam menyikapi arahan dari Wakil Menteri Pertanian, pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya pada komoditas beras dan jagung.

Mereka akan mengadaptasi petunjuk yang telah disampaikan untuk menghasilkan inovasi yang terintegrasi antara sektor peternakan dan pertanian.

Dengan semangat dan kerja keras bersama, diharapkan produksi jagung dan beras di Lamongan serta daerah-daerah lainnya terus meningkat demi mencapai ketahanan pangan nasional yang lebih baik.

Demikianlah informasi ini disampaikan oleh TVTani, semoga bermanfaat.