Menuju Bebas PMK, Kementan & FAO Gandeng the Pirbright Institute

Menuju Bebas PMK, Kementan & FAO Gandeng the Pirbright Institute

Turn Off Light
Auto Next

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Descriptions:

Indonesia Melangkah Menuju Pembebasan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak

Sebelum wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) muncul kembali pada bulan Mei 2022, pernah dilaporkan pada tahun 1986. Namun, pada tahun 1990, Indonesia berhasil dinyatakan bebas dari PMK oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia.

Saat ini, PMK masih terdeteksi di 24 provinsi dan 354 kabupaten/kota di Indonesia, menantang negara ini untuk kembali mencapai status bebas PMK.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Pertanian bersama Pusat Darurat Penyakit Hewan Lintas Batas dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO ECTAD) meluncurkan program pengurangan dampak wabah PMK dan LSD (Lumpy Skin Disease), serta membangun kapasitas respon terhadap wabah tersebut.

Salah satu langkah yang diambil adalah menyelenggarakan workshop latihan diagnosis virus PMK bersama laboratorium kesehatan hewan di Indonesia.

Workshop tersebut diselenggarakan di Laboratorium Rujukan Nasional PMK, yaitu Balai Besar Veteriner Farma Surabaya, pada tanggal 5 hingga 8 Februari 2024.

Acara ini melibatkan The Pirbright Institute, sebuah laboratorium di Inggris yang menjadi rujukan dunia dalam penanganan PMK.

Di bawah kepemimpinan Dr. Donald King, ahli diagnostik virus PMK dari institut ini memberikan pelatihan kepada sejumlah staf teknis laboratorium kesehatan hewan di Indonesia.

Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi dan kapasitas uji diagnostik, termasuk uji Elisa, vnt PCR, serta berbagai uji diagnostik lainnya.

Diharapkan bahwa dengan peningkatan kompetensi dan kapasitas ini, jejaring laboratorium veteriner di seluruh Indonesia dapat lebih efektif dalam mendeteksi dan menangani virus PMK. Dari Surabaya, Jawa Timur, Putri Mutia menyampaikan laporan ini untuk TV Tani.