Luar Biasa! Suami Istri Palangka Raya Sukses Raup Keuntungan Puluhan Juta

Luar Biasa! Suami Istri Palangka Raya Sukses Raup Keuntungan Puluhan Juta

Turn Off Light
Auto Next

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Descriptions:

Akbar dan Nadya: Kisah Inspiratif Pengembangan Kebun Pertanian di Kalimantan Tengah

Muhammad Fahruli Akbar, atau yang akrab disapa Akbar, adalah salah satu dari banyak pemuda yang memutuskan untuk terjun ke dunia pertanian.

Meskipun sebelumnya tidak pernah terpikir untuk menggeluti bidang ini, Akbar berhasil membuktikan bahwa tanpa latar belakang pertanian atau gelar sarjana dalam bidang tersebut, seseorang masih dapat sukses di dunia pertanian.

Lulusan program studi sastra Jawa dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia ini memilih untuk menggeluti bidang hortikultura dengan fokus pada varietas semangka dan jeruk.

Awalnya, amanat dari mertuanya untuk mengelola kebun obbama yang saat itu dalam kondisi finansial dan SDM yang kurang baik menjadi pemicu bagi Akbar untuk terjun ke dunia pertanian.

Bersama istrinya, mereka memulai pengelolaan kebun tersebut, yang kini telah berkembang menjadi P4S Obbama di Kalimantan Tengah.

“Kebun Obbama merupakan olah alam, Insyaallah berkah manfaat. Value atau nilai yang kami pegang adalah bagaimana keberkahan dan kebermanfaatan yang terus kami kejar,” ungkap Akbar.

Dengan semangat membangun, Akbar dan istrinya memulai lahan seluas 1 hingga 3 hektar pada tahun 2021, yang kemudian diperluas menjadi 10 hektar untuk semangka dan 5 hektar untuk jeruk siam PON Tianak pada tahun 2023.

Dibantu oleh delapan pekerja, mereka berhasil menghasilkan buah semangka dengan berat rata-rata 6 kg, bahkan ada yang mencapai 14 kg.

“Pilihan kami menanam semangka dan jeruk karena proses pembuahannya yang lebih cepat dan perputaran uangnya yang lebih lancar. Modal per periode pengalaman kami itu sekitar 1 juta untuk 3 hektar, dengan keuntungan fluktuatif tergantung harga,” jelas Akbar.

Tidak hanya Akbar, istri Akbar yang bernama Nadia Prasasti Pratiwi juga turut aktif dalam pengembangan kebun Obbama.

Meskipun menghadapi berbagai keterbatasan seperti jarak kebun yang jauh dari kota, sulitnya akses transportasi, dan minimnya fasilitas seperti listrik dan sinyal internet, mereka berdua tidak patah semangat.

Bagi Akbar dan Nadya, tantangan bukanlah halangan. Mereka saling menguatkan satu sama lain dan merasa senang menggeluti dunia pertanian karena selain mendapatkan keuntungan, mereka juga dapat membantu kehidupan para mitra mereka dan memenuhi kebutuhan pasar di Palangka Raya.

Besar harapan Akbar, Nadya, dan petani lainnya adalah agar pemerintah daerah dan dinas terkait dapat lebih memperhatikan keluhan para petani terkait infrastruktur, seperti perbaikan akses jalan, penyediaan listrik, dan peningkatan jaringan internet.

Hal ini menjadi kunci untuk mendorong pertanian di daerah tersebut, terutama dalam menerapkan konsep Smart Farming yang mengandalkan teknologi internet of things (IoT).

Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi buah dan sayur setiap hari, karena selain untuk menjaga kesehatan, buah semangka juga memiliki banyak manfaat, terutama dalam menurunkan tensi darah. Dari Jakarta, Adi Wiranata Nawa melaporkan untuk Tim TV Tani.