Perjuangan Petani Sukib Sutarjo Jagung Brebes Kala Kemarau

Perjuangan Petani Sukib Sutarjo Jagung Brebes Kala Kemarau

Turn Off Light
Auto Next

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Descriptions:

Membanggakan Profesi Petani: Kiat Sukses dari Seorang Petani Jagung

Seorang petani jagung bernama Sugip Sutarjo dari Desa Bulusari, Bulakamba, Brebes, membagikan kisah inspiratifnya tentang semangat dan kesuksesan dalam bertani.

Dalam kehidupan sehari-hari, Sugip aktif menanam padi, palawija, dan jagung manis. Ia berbagi pengalamannya tentang tantangan dan cara menghadapinya.

Kiat Sukses Bertani Jagung

Dalam wawancara, Sugip berbagi bahwa modal awal yang dikeluarkan untuk menanam jagung mencapai sekitar 5 juta rupiah.

Namun, dengan manajemen yang tepat, dalam waktu kurang lebih 3 bulan, ia bisa menghasilkan lebih dari 10 juta rupiah.

Meskipun menghadapi tantangan musim kemarau, Sugip berhasil mengatasi masalah kekurangan air dengan sumur bor yang membantu irigasi lahan pertaniannya.

Pentingnya Penggunaan Pompa Air

Salah satu solusi yang digunakan Sugip adalah menggunakan pompa air untuk mengatasi masalah pasokan air di desanya.

Meskipun harus menggunakan bahan bakar, penggunaan pompa air ini sangat membantu dalam mengairi lahan pertaniannya.

Dengan penggunaan mesin baru yang bahan bakarnya berasal dari gas, biaya operasionalnya pun menjadi lebih ringan.

Optimalisasi Waktu dan Biaya

Sugip menjelaskan bahwa penyiraman tanaman jagung dilakukan minimal 4-6 hari sekali, tergantung pada luas lahan.

Meskipun memerlukan waktu yang cukup lama, penggunaan tabung gas untuk mesin irigasi lebih efisien daripada menggunakan bahan bakar minyak.

Dengan biaya yang lebih terjangkau, penggunaan mesin gas ini menjadi pilihan yang menguntungkan bagi petani.

Pendidikan dan Kemandirian

Sebagai seorang petani, Sugip selalu menjunjung tinggi nilai pendidikan. Meskipun menjadi petani, ia tetap memastikan bahwa anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak.

Bahkan, ia berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi dengan biaya dari hasil pertaniannya sendiri.

Baginya, menjadi petani bukanlah suatu hal yang memalukan, tetapi merupakan kebanggaan tersendiri.

Mengakhiri wawancara, Sugip memberikan pesan kepada rekan petani lainnya untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan.

Baginya, menjalani profesi sebagai petani adalah sebuah kebanggaan yang harus disyukuri dan dinikmati dengan penuh semangat.

Dengan kisah inspiratifnya, Sugip Sutarjo membuktikan bahwa kesuksesan dalam bertani dapat diraih dengan semangat kerja, kemandirian, dan manajemen yang baik.