Nur Agis Aulia, Sukses Ternak Kambing Mengantarkan Jadi Anggota Dewan Kota

Nur Agis Aulia, Sukses Ternak Kambing Mengantarkan Jadi Anggota Dewan Kota

Turn Off Light
Auto Next

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Descriptions:

Menggapai Mimpi: Dari Peternakan Hingga Kebun Telang Organik

Keputusan untuk terjun ke dunia politik tidaklah mudah. Itulah yang dialami oleh seorang pengusaha peternakan yang kemudian memutuskan untuk menjadi anggota DPRD.

Mentor-mentornya memberikan peringatan akan keterbatasan yang akan dihadapi, namun tekadnya tak tergoyahkan.

Sekarang, sebagai anggota DPRD, ia merasa telah menciptakan jutaan kebaikan.

Pada tahun 2015, saat berbisnis peternakan, ia menghadapi tantangan besar.

Sebuah transaksi berujung penipuan hampir membuatnya bangkrut.

Namun, misi besar yang diemban adalah menciptakan kebaikan sebanyak mungkin.

Ia percaya bahwa amal baiknya akan melindunginya di akhirat.

Sebelum menjadi anggota DPRD, ia fokus pada bisnis pertanian dan peternakan di Jawarfarm.

Namun, aspirasinya untuk memajukan sektor pertanian membawanya ke jalur politik.

Di DPRD, ia mampu merealisasikan program-program yang sebelumnya hanya berupa aspirasi.

Salah satunya adalah stimulus modal untuk petani dan peternak, yang telah membantu ribuan orang.

Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah.

Ia juga menghadapi kegagalan dan penipuan dalam bisnisnya.

Namun, hal itu tidak menghentikannya untuk terus maju.

Sekarang, ia bahkan menggagas pembentukan badan usaha milik daerah Agro, untuk membantu para petani dan peternak dalam pemasaran dan permodalan.

Selain menjadi anggota DPRD, ia juga menjalankan bisnis kebun telang organik.

Luas lahan kebunnya hampir mencapai 1 hektar. Dari kebun ini, ia berhasil mengekspor telang ke Turki. Semua tanaman dikelola secara organik, tanpa pestisida.

Kesuksesan dalam bisnis peternakan dan kebun telang organik ini tidak lepas dari kunci utama: disiplin dan manajemen waktu.

Ia juga berbagi peran dengan timnya, yang membantu menjalankan semua unit usahanya dengan baik.

Di samping itu, ia juga aktif dalam menjalankan bisnis susu kambing. Produksi susunya mencapai 15 liter per hari, yang sebagian dijual secara online.

Selain itu, ia juga menyediakan layanan akikah dan kurban, serta menjalankan kerjasama titip kambing.

Meski perjalanan bisnisnya penuh dengan liku-liku, ia tetap bertekad untuk mencapai mimpinya.

Ia ingin memiliki pabrik susu kambing yang bisa membantu masyarakat yang membutuhkan gizi lebih baik.

Baginya, kesuksesan di dunia ini adalah amal jariah yang akan melindunginya di akhirat.

Jawarfarm, bisnis yang ia dirikan, bukan hanya sekadar peternakan.

Ia bermimpi menjadi yang terbaik, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia dan di akhirat.